Paper Protista: Bacillariophyta


TUGAS PAPER PROTISTA



Disusun untuk Memenuhi Tugas Individu
pada Mata Kuliah Prootista Semester Tiga yang Diampu oleh
Dr. Jumari, S.Si, M.Si dan Dra. Tri Retnaningsih, M.AppSc

JUDUL :
Bacillariophyta

OLEH :
Anis Junair - 24020113130117




JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015



BACILLARIOPHYTA
1.      Pengertian Bacillariophyta
Bacillariophyta merupakan divisi dalam kingdom Protista yang hanya memiliki satu kelas yaitu Bacillariophyceae. Anggota kelompok ini dapat hidup di air tawar dan air laut. Bacillariophyceae semua anggotanya dikenal sebagai diatom dengan jumlah sekitar 16.000 species yang termasuk dalam 200 genus. Sebagian besar merupakan species sel tunggal, tapi beberapa diantaranya sel-selnya membentuk filamen semu atau koloni yang hanya berupa agregat. Bacillariophyta memiliki makanan yang disimpan sebagai leukosin dan memiliki pigmen fotosintetik, yaitu klorofil a, klorofil c, xantofil, dan karoten. Diatom menyekresikan dioksida silisium (disebut juga sebagai frustule) yang kemudian membentuk deposit fosil yang dikenal sebagai tanah diatom. Tanah diatom dapat digunakan sebagai bahan pembuat saringan dan sebagai  bahan campuran penggosok. Beberapa anggota Chrysophyta merupakan organisme uniseluler dan sebagian hidup berkoloni. Umumnya berkembang biak secara aseksual, namun sebagian menghasilkan gamet dan melakukan reproduksi seksual.
Termasuk golongan Diatomae adalah Centrales dan pennales.Kedua golongan ini dibedakan atas dasar bentuknya.Ordo Cetrales bentuknya seperti silinder dan sebagian besarhidup di laut.Beberapa contoh di antarnya adala; Planktonella, Cyclotella, Coscinodiscus, Chaetoceros, Melosira, Skeletonema, dll.Sedangkan ordo Pennales berbentuk lonjong, memanjang sepert ganda, seperti perahu atau seperti ketupat.Kebanyakan hidup di air tawar.Beberapa contoh di antaranya adalah Synedra, Pleurosigma, Naviculs, Nitzchia, Amphora, dll.
2.      Ciri-Ciri Umum
Diatom merupakan bioluminosens di perairan laut yang dapat memendarkan cahaya di malam hari. Ciri-ciri umum diatom yang sering terlihat yaitu :
1.      Memiliki pigmen utama karoten (jingga) dan xantofil (kuning).
2.      Cadangan makanan disimpan dalam bentuk leukosin.
3.      Uniseluler atau multiseluler koloni.
4.      Dinding sel berupa selulosa dan di antara hipoteka dan epiteka terdapat rafe (celah) yang mengandung silica (kersik).
5.      Mensekresikan tanah Diatom.
6.      Reproduksi aseksual dengan cara pembelahan hipoteka dan epiteka.
7.      Reproduksi seksual dengan pembentukan auksospora.
Bacillariophyceae (diatom) terdapat baik di perairan maupum di daratan. Bentuk aquatik baik di air tawar maupun laut, cara hidupnya sebagai plankton atau bentos. Species bentik melekat pada Lumpur, pasir atau batu, yang hidup epifit terdapat melekat pada tanaman dan hanya sedikit yang melekat pada hewan (epizoic).
3.      Pembagian Berdasarkan Bentuk
Diatom dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pennalean yang mempunyai tubuh yang simetri bilateral dan bentuk tubuh yang panjang dan kelompok centralean dengan simetri radial dan bentuk bulat gemuk. Diatom dapat juga digunakan sebagai indikator untuk kualitas air, pasta gigi, dan sebagai penunjuk usia fosil. Beberapa contoh spesiesnya, antara lain Rhaponeis sp., Triceratium pentacrinus, Arachnoidiscus ehrenbergi, dan Trinaria regina.
4.      Bentuk Morfologi
Bentuk morfologi Diatom sangat khas dengan dinding tubuhnya yang terdiri atas kotak dan tutup. Antara kotak dan tutup tersebut terdapat celah yang disebut rafe. Dinding selnya mengandung pectin dan silikat. Apabila mati, maka cangkangnya akan bertumpuk membentuk tanah diatom. Tanah ini bernilai ekonomis tinggi karena dapat digunakan sebagai bahan penggosok, penyuling gasoline, bahan pembuatan jalan, sampai bahan dinamit. Diatom sering tampak bergerak maju mundur dan berputar.
Dinding sel diatom yang halus bermotif, dengan titik-titik dan garis-garis yang mencirikan genera tertentu dan spesies. Mereka belajar untuk waktu yang lama oleh microscopists sebelum mereka datang ke kepentingan limnologists dan akibatnya tubuh besar informasi tentang habitat yang spesies tertentu terjadi telah terakumulasi. Rekonstruksi besar lingkungan masa lalu yang mungkin dari analisis diatom dalam sedimen. Slide mikroskop permanen dari mereka dengan mudah dapat menjadi persiapan preparet dari dinding diatom (frustules) dibuat dengan memanaskan sedimen dengan zat pengoksidasi seperti asam nitrat dan resuspention dari diatom residu dalam air distellid. Diatom dinding dari ke bagian yang tumpang tindih diselenggarakan bersama oleh band-band dan ada empat kelompok utama dibedakan oleh pola dinding theri.
Diatom (filum Bacillariophyta) yang uniseluler, meskipun banyak spesies agregat menjadi rantai atau bintang-seperti sel groups.diatom diapit oleh dinding sel sebagian besar terbuat dari silika (SiO2), shell kaca-kaca seperti material.this, atau frustules, terdiri dari dua bagian erat pas sering menyerupai box.the datar, bulat, atau memanjang frustule biasanya memiliki perforasi rumit dan ornamen seperti duri atau tulang rusuk, membuat diatom sangat cantik bila dilihat di bawah frustule microscope.the memungkinkan cahaya untuk melewati, sehingga mencolok cokelat keemasan kloroplas dapat menangkap energi cahaya untuk perforasi menit photosynthesis.the memungkinkan gas terlarut dan nutrisi untuk masuk dan exit.the tenggelamnya terbuka-laut diatom bawah lapisan permukaan baik-sering diperlambat oleh tetesan minyak di sel mereka dan duri pada warna karakteristik frustules.(Peter castro dan Michael E. Huber, 1949).
5.      Sistem Reproduksi
Hasil dari pembelahan sel yang unik pada diatom menyebabkan terbentuknya sel yang ukurannya semakin kecil. Hingga menghasilkan suatu sel yang ukuranya sangat kecil namun akan dapat tetap bertahan hidup jika masih sesuai untuk proses-proses fisiologi. Biasanya setelah mencapai batas ukuran terkecil reproduksi seksual diatom akan di mulai. Zigot yang dihasilkan dalam reproduksi ini dikenal dengan auxospora, auksospora aktif melakukan fotosintesis dan tumbuh cepat membesar. Membran dri zigot umumnya pecah dan diganti oleh lapisan lain yang disekresikan oleh protoplasma zigot, lapisan atau membrane baru ini disebut perizonium. Cangkang baru disekresi oleh auxospoa di dalam perizonium untuk membentuk sel diatom baru dengan ukuran normal.
Pembentukan auxospora, dibentuk dengan penyatuan gamet kadang autogamy. Penyatuan dapat isogami, anisogami atau pedogami atau konjugasi. Pada Konjugasi, inti diploid dari tiap sel yang akan melakukan pembelahan meiosis untuk membentuk 4 nukleus haploid. Dua dari nucleus dari tiap sel yang akan melakukan konjugasi membelah secara longitudinal atau transversal untuk membentuk 4 gamet. Tiap gamet mengandung 1 nukleus haploid besar (fungsional) dan 1 inti haploid degeneratif. Meknisme fusi antar gamet tergantung dari jenisnya.
Konjugasi pada Gamphonema parvulum 2 gamet terbentuk pada tiap sel konjugasi secara morfologi serupa. Pembelahan protoplasma sel terjadi secara simetris. Isogamet dibentuk pada tiap sel, walau menunjukan fungsi yang berbeda. 1 gamet bersifat amoeboid dan aktif yang lain pasif.  Gamet amuboid dari tiap konjugasi menyeberang masuk melalui valve (celah) untuk berfusi dengan bagian yang pasif. Pada Cymbella lanceolata tipe penyatuan gamet adalah anisogami.

6.      Salah Satu Spesies Bacillariophyta










Kingdom         : Protista
Filum               : Bacillariophyta
Kelas               : Bacillariophyceae
Ordo                : Achnanthales
Family             : Achnanthaceae
Genus              : Achnanthes
Spesies            : Achnanthes brevipes

Genus Achnanthes brevipes terdiri dari sekelompok monoraphid diatom heterovalvar dengan Achnanthes. Lebih dari 500 spesies-spesies telah dijelaskan dalam genus Achnanthes yang hidup di laut, air tawar, dan air payau. Katup berbentuk linear elips, kadang-kadang sedikit mengerut di tengah, apeks bulat dalam korset pandangan, katup sedikit melengkung, dan hati ARV dan RV cekung. Panjang 26,7 - 43,3 µm, dan lebar 9,2 - 11,3 µm. Striae uniseriate pada kedua katup (ARV dan RV) dengan 10 striae panjang 10 µm pada ARV dan 11-12 striae panjang 10 µm pada RV. Striae Transapical sedikit radial, tidak memiliki duri dan marginal ridge. Kedua katup tanpa terminal obiculi. Achnanthes brevipes hidup di peraiaran dengan konsentrasi garam yang rendah. Saat ini, A. brevipes tercatat 16 kali ditemukam dengan bentuk diatom planktonik yang terdapat di Laut Timur dan Laut.


DAFTAR PUSTAKA
Bold, H.C, dan Wynne,M.J. (1978), Introduction To The Algae, Second Edition,Borowitzka, M.A. 1994.
Borowitzka, and B. A. Whitton eds. In. Proc. 1st Asia-Pacific Conference on Algal Biotechnology. Kuala Lumpur, Malaysia. University of Malaya.
Gerald. D, Schmidt, Larry S.R. 1976. Foundations of parasitologi MC Grow Hill.Six edition.Walter.K, Dodds, 2002. Ecology fresh water.Sandiego.Academic Press.
Yurisman, Sukendi. 2004. Biologi dan Kultur Pakan Alami. Pekanbaru.UNRI Press.

Komentar